Hakikat pengelolaan PKR
adalah upaya mencapai tujuan yang setinggi – tingginya dengan memanfaatkan
segala sumber daya ( manusia, alam, social, budaya ) yang tersedia. Pengelolaan
PKR yang efektif ditandai oleh pemanfaatan sebagian terbesar dari waktuyang tersedia
untuk kegiatan belajar siswa, penampilan kualitas pembelajaran yang memadai,
dan keterlibatan yang luas dari seluruh siswa dalam kegiatan belajar. Guru PKR
dituntut untuk melakukan aneka cara mengisi waktu belajar, menampilkan kualitas
pembelajaran, dan melibatkan siswa dalam belajar. Proses pembelajaran yang baik
adalah proses pembelajaran yang efektif yang menurut Karweit (1987) ditandai
oleh 3 hal yang kemudian dikenal sebagai prinsip pengelolaan PKR. Model
Pengelolaan PKR Setiap model pengelolaan PKR memiliki kekuatan dan kelemahan.
Dalam praktik, semua kembali pada tujuan belajar, kemampuan, dan sarana belajar
yang tersedia.
Tiga
model pembelajaran kelas rangkapdan pengelolaannya sebagai berikut.
1.
Model PKR 221 : Dua Kelas, Dua Mata pelajaran, Satu Ruangan.
2.
Model PKR 222 : Dua Kelas, Dua Mata Pelajaran, Dua Ruangan.
3. Model PKR 333 : Tiga Kelas, Tiga
Mata Pelajaran, Tiga Ruangan.
1.
Model PKR 221
Pada
model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas misalkan kelas5 dan kelas 6,
dengan dua mata pelajaran IPS dan IPA, dalam satu ruangan.Langkah-langkah
pembelajaran pada model ini, dapat diperhatikan matrik berikut ini.
Kegiatan/waktu
|
Kelas V (IPS)
|
Kelas
VI (IPA)
|
1. Pendahuluan(10’)
|
Pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan; penjelasanskenario dan hasil belajar | |
2. Kegiatan Inti 1(20’)
|
Tugas Individual
|
Kerja Kelompok
|
3. Kegiatan Inti 2(20’)
|
Kerja Kelompok
|
Ceramah, Tanya jawab
|
4. kegiatan Inti 3(20’)
|
Ceramah,kerja kelompok
|
Diskusi, Tanya jawab
|
5. Penutup (10’)
|
Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut. Persiapankegiatan belajar berikutnya.
|
Dalam menerapkan
model PKR ini, ikutilah petunjuk sebagai berikut.
- Pada kegiatan pendahuluan, lebih kurang 10 menit pertama, guru memberikanpengantar dan pengarahan dalam satu ruangan. Gunakan dua papan tulis atau satupapan tulis dibagi dua. Tuliskan topik dan hasil belajar yang diharapkan darikelas 5 dan kelas 6. Ikuti langkah-langkah untuk masing-masing kelas yang akanditempuh selama pertemuan.
- Pada kegiatan inti 1,2,3, lebih kurang 60 menit, terapkan aneka metode yang sesuai dengan tujuan untuk masing-masing kelas. Selama kegiatan berlangsungadakan pemantapan, bimbingan, balikan sesuai dengan keperluan. Gunakan keterampilan dasar mengajar yang sesuai.
- Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir , berdirilah di depan kelasmenghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw atas materi dan kegiatan yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai keperluan. Kemudian berikan tindak lanjut berupa tugas atau apa saja sebagai bahan untuk pertemuan berikutnya atau mungkin untuk hari berikutnya.
2.
Model PKR 222
Pada
model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas.Misalnya kelas
5 dan kelas 6, untuk mengajar mata pelajaran matematika di kelas 5dan IPA di
kelas 6. Topik yang diajarkan tidak memiliki saling keterkaitan.
Proses pembelajaran berlangsung dalam dua ruangan berdekatan yang berhubungan
dengan pintu. Langkah-langkah pembelajaran dapat diperhatikan matrik berikut
ini.
Kegiatan/waktu
|
Kelas
V(Matematika)
|
Kelas
VI(IPA)
|
1.Pendahuluan
(10’)
|
Pengantar
dan pengarahan umum diberikan secarabersama dalam dua ruangan yang
berhubungan,penjelasan scenario dan hasil belajar
|
|
2. Kegiatan
Inti 1(15’)
|
Penjelasan
guru
|
Kerja
individual
|
3. Kegiatan
Inti 2(15’)
|
Tanya jawab
|
Kerja
individual
|
4. Kegiatan
Inti 3(15’)
|
Kerja
individual
|
Tanya jawab
|
5. Kegiatan
Inti 4(15’)
|
Kerja individual
|
Tanya jawab
|
6. Penutup
(10’)
|
Reviuw
umum, pergantian, penguatan, tindak lanjut,tugas. Pengantar jam pelajaran
berikutnya.
|
Untuk menerapkan model ini Anda perlu
mengikuti petunjuk sebagai berikut.
- Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid kelas Vdan kelas VI dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi. Berikan pengantar dan pengarahan umum seperti yang Anda lakukan pada model PKR221. Bila tidak mungkin bisa menyatukan murid dalam satu ruangan, gunakan halaman/teras, dan bila tidak mungkin lagi murid tetap di ruang masing-masingtetapi guru berada di pintu yang menghubungkan antara dua kelas.
- Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terapkan aneka metode yang sesuai untuk masing-masing kelas. Yang perlu diperhatiakn adalah jangan sampai pada saat Anda sedang menghadapi kelas yang satu, kelas yang lain tidak adakegiatan sehingga murid rebut. Atur kepindahan Anda dari ruang ke ruang secaraseimbang, artinya jangan banyak mengguakan waktu di satu ruang. Ada saat dimana Anda harus berdiri di pintu penghubung.
- Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintupenghubung menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw umum mengenai materi dan kegiatan belajar yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai dengan keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas untuk masing-masing kelas, kemudian persiapan untuk jam pelajaran.
- Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan kearah pintu penghubung.
3.
Model PKR 333
Pada
model pembelajaran kelas rangkap 333 guru menghadapi tiga kelasuntuk
mengajarkan tiga mata pelajaran. Misalnya kelas 4 dengan mata
pelajaranmatematika, kelas 5 dengan mata
pelajaran IPS, dan kelas 6 dengan matapelajaran IPA dalam tiga ruangan.
Untuk memahami langkah-langkahpembelajaran perhatikan matrik berikut ini
Kegiatan/waktu
|
Kelas IV(Mat)
|
Kelas V(IPS)
|
Kelas VI(IPA)
|
Pendahuluan(10’)
|
Pengntar
dan pengarahan umum diberikan secara bersama-sama di salahsatu ruangan.
Penjelasan skenario dan hasil belajar yang ingin dicapai.
|
||
Kegiatan inti 1, 20’
|
Tugas individual
|
Kerja kelompok
|
Ceramah,
dan Tanya
Jawab
|
Kegiatan inti 2, 20’
|
Ceramah,
dan Tanya
Jawab
|
Tugas individual
|
Kerja kelompok
|
Kegiatan inti 3, 20’
|
Kerja kelompok
|
Ceramah
dan Tanya
jawab
|
Tugas individual
|
Penutup (20’)
|
Review,
penguatan, komentar dan tindak lanjut. Persiapan kegiatan belajarberikutnya
|
Untuk menerapkan
model ini, Anda perlu mengikuti petunjuk berikut ini.
- Pada kegiatan lebih kurang 10 menit pertama, kumpulkan semua murid kelas 4, 5dan 6 dalam satu ruangan yang memiliki tempat duduk yang cukup. Berikan pengantar dan pengarahan umum. Bila tidak mungkin menyatukan murid dalam satu ruangan, dapat mencari tempat di luar ruangan misalnya di halaman sekolah atau taman sambil berdiri atau duduk. Berikan pengantar atau pengarahan umumyang berisi prosedur kegiatan belajar yang akan dilakukan oleh semua murid.
- Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit, terapkan berbagai metode yang cocok dengan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia. Penggunaan lembar kerja murid sangat dianjurkan terutama pada kegiatan belajar murid yang bersifat mandiri. Dengan demikian kegiatan belajar murid tidak banyak tergantung padakehadiran guru di muka kelas atau tempat belajar. Tingkatkan kadar kemandirian belajar murid. Proses saling membimbing antar tutor sangat dianjurkan. Guru selalu memanfaatkan kegiatan murid dan untuk ini guru berada diantara masing-masing kelompok.
- Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, guru harus berada diantaramasing-masing kelompok atau kelas untuk mengadakan review umum tentangkegiatan belajar yang telah dilakukan murid. Berikan komentar dan penguatan sesuai keperluan. Selanjutnya berikan tindak lanjut berupa tugas untuk masingmasingkelas. Kemukakan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk kegiatan pembelajaran berikutnya.
- Model PKR 333 ini memang agak rumit dalam pengelolaannya. Maka Anda harusmemiliki daya gerak paedagogis yang tinggi. Keunggulan mode ini adalah terletakpada intensitas kemandirian belajar setiap kelas dan terbebas dari situasi belajarkelas lainnya.
ada contoh rpp pkr 333 ga?
ReplyDeleteTerimakasih...
ReplyDeletesangat bermanfaat